Sunday, May 29, 2011

Teknologi CPU Menjadi Coolpad











Teknologi kini semakin beralih dari CPU ke laptop,
pengalihan ini menyebabkan bertumpuknya sampah CPU di mana-mana. Hal ini juga
terjadi di sekolah-sekolah yang mulai mengganti penggunaan CPU dengan laptop di
laboratorium komputer sekolah.





Menumpuknya sampah CPU di gudang sekolah menginspirasi
tim dari SMA ini untuk membuat sebuah pendingin laptop yang mereka beri nama
Coolpad Multifungsi. Tim ini adalah pemenang ke-dua dari L'Oreal Girls Science Camp 2011 yang baru saja digelar di Rumah Jambuluwuk Resort, Ciawi, Bogor, Rabu
(25/5/2011).












Coolpad multifungsi merupakan alat yang membantu
mendinginkan laptop dengan menyemprotkan angin ke bagian bawah laptop. Coolpad
multifungsi dapat membantu mengurangi panas yang dikeluarkan oleh prosesor saat
laptop bekerja. Coolpad ini dikatakan multifungsi karena selain mendinginkan
laptop, juga dapat membantu memperbesar volume suara laptop. Speaker aktif yang
ada di dalamnya merupakan komponen yang membantu volume suara yang dikeluarkan
laptop.





Proses kerja Coolpad Multifungsi adalah mengambil sumber
listrik dari arus listrik PLN (AC) yang diubah oleh adaptor menjadi arus
listrik DC, kemudian ditransmisikan oleh adaptor ke jalur-jalur kabel yang
sudah dihubungkan ke masing-masing komponen, sehingga komponen tersebut bisa
bekerja sesuai tugasnya.







  


Coolpad Multifungsi ini dibuat dari sampah-sampah CPU,
speaker aktif bekas, power supply bekas, mouse pad bekas, dan pilok, sehingga
tak ada biaya yang dikeluarkan. Tim ini hanya mengeluarkan biaya untuk alat-alat
pendukung seperti baut, amplas, pilok, soket stereo, dan lem besi yang total
pengeluarannya hanya Rp 33.000.





Anggota tim ini terdiri atas Dewi Rizky Amalia, kelahiran
Rangkasbitung, 27 April 1995. Lalu Yunita Fahni, kelahiran Lebak, 21 Juni 1996,
dan Hilma Muthi'ah, kelahiran Lebak, 9 Juni 1995. Mereka bertiga dipilih oleh
sekolah dari puluhan anggota ektra kurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) di
sekolah.










Sebelum menjadi juara di event L'Oreal ini, Hilma menjadi
juara ke-4 Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (OOSN) bidang atletik tingkat
Kabupaten. Yunita juga menjadi juara ke-3 Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang
Kimia antar Kabupaten. Dua Olimpiade tersebut diadakan saat tim ini mulai
melakukan penelitian dan penulisan proposal untuk event L'Oreal Girls Science Camp 2011.





Ine Ririn Suryani selaku pembimbing tim sekolah ini
mengatakan, penelitian yang dilakukan oleh anak didiknya berjalan selama satu
bulan yang diselingi dengan Olimpiade-olimpiade tersebut. "Persiapannya
cukup singkat karena waktunya terbagi dengan Olimpiade lain, tapi Alhamdulillah
bisa menang," ujar Ine saat ditemui Kompas.com usai pengumuman pemenang.












Gambar : google.com

No comments:

Post a Comment