Friday, September 16, 2011

Belajar Hidup dari Film "Tendangan dari Langit"


Weekend kemarin saya bersama teman memiliki pengalamantersendiri yang asik, kami menonton di Bioskop. Karena kami semua sukaolahraga, kami menonton film Tendangan Dari Langit. Dan ternyata film tersebutmerupakan sebuah kisah perjuangan berat yang harus dialami oleh seseorang untukmeraih impiannya.

Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Wahyuyang baru berusia 16 tahun. Di usianya yang masih muda, Wahyu memilikikemampuan yang hebat dalam bermain sepakbola. Wahyu lahir di keluarga yangsederhana, ayahnya bekerja sebagai seorang penjual minuman hangat di tempatnya.Karena di tempat tersebut, suasananya masih dingin, yaitu di kawasan wisatagunung api.


Wahyu yang memiliki kemampuan dalam bermain sepakbolaingin turut serta membantu kedua orangtuanya, walaupun dia masih belum cukupumur untuk bekerja. Wahyu memutuskan untuk memanfaatkan potensi yangdimilikinya untuk menjadi pemain sepakbola sewaan di beberapa tim. 


Namun, usahayang dilakukan oleh Wahyu ini tidak didukung oleh ayahnya sendiri.

Hingga suatu saat ketika Wahyu sedang asyik bermainsepakbola dengan teman-temannya, seorang pelatih sepakbola melihat permainanWahyu. Pelatih tersebut adalah Coach Timo yang ingin mengajak Wahyu agar maubermain di klubnya, yaitu Persema Malang. Klub tersebut cukup terkenal di tanahair, karena dalam klub tersebut ada pemain hebat seperti Irfan Bachdim dan KimKurniawan.





Tampaknya bagi Wahyu agar dapat bermain di Klub PersemaMalang tersebut merupakan sebuah impian yang tidak pernah disangkanya selamaini. Namun Wahyu harus mengalami perjuangan berat, banyak sekali yang harus dialakukan untuk dapat bermain di klub tersebut. 

Dia harus mendapatkan dukungandari ayahnya, kemudian juga dia harus meninggalkan desanya untuk dapat bermaindi klub tersebut  yang berartimeninggalkan kekasihnya yang bernama Indah.


Film ini juga mengajarkan kita agar jangan pernahmenyerah dan buatlah keputusan apapun. Karena di setiap keputusan yang kitaambil berarti kita sudah melangkah, apapun hasilnya, walaupun salah, setidaknyakita sudah mendapatkan pelajaran dan pengalaman berharga. Memilih keputusan itulebih baik dibandingkan tidak mengambil keputuan sama sekali.


No comments:

Post a Comment