Kalau Anda mengira respons seksual pria cukup sederhana dan keinginan seks mereka dapat dipenuhi dengan mudah, maka Anda harus merevisi pandangan tersebut. Pengetahuan Anda tentang "birds and bees" menurut pria ternyata tidak sesederhana seperti yang Anda kira.
Menurut Fox News, berikut enam hal yang mungkin belum Anda ketahui tentang pria dan seks:
Sperma terjebak
Setelah bercinta, tidak semua sperma pergi berlomba mencari sel telur dalam satu waktu. Begitu sperma disalurkan melalui saluran Miss V, beberapa dari sperma tersebut untuk sementara terjebak dalam air mani yang kental dan menggumpal.
Namun akhirnya, sperma dicairkan kembali oleh enzim sehingga bebas berenang kembali di sistem reproduksi wanita. Pembekuan ini, menurut para ilmuwan, dimaksudkan untuk mempercepat langkah pelepasan sperma ke dalam rahim sehingga meningkatkan peluang salah satu sperma akan mencapai dan membuahi sel telur.
Oxytocin berpengaruh juga pada pria
Keyakinan umum mengatakan, hormon oxytocin memengaruhi wanita saat berhubungan seks (dan menyusui). Ternyata, hormon cinta ini dikeluarkan juga oleh pria selama berhubungan intim. Dan ternyata, penelitian dari Swiss menemukan fakta bahwa oxytocin meningkatkan rasa percaya pria pada berbagai hal.
Tinggi testosteron = lebih sedikit seks
Meskipun kadar testosteron tinggi dianggap hal menggembirakan bagi gairah seks pria, para peneliti masih terus menemukan fakta bahwa pria dengan kadar testosteron lebih tinggi, jarang yang menikah, lebih kasar kepada pasangan, dan lebih banyak yang akhirnya bercerai.
Orgasme mencegah pria dari kanker payudara
Sebuah penelitian di Yunani menemukan bukti bahwa frekuensi orgasme memiliki dampak pada timbulnya kanker payudara pada pria usia dewasa. Bahkan, bukti tersebut juga mengungkap, pria penderita kanker payudara mengalami lebih sedikit orgasme pada jumlah rata-rata kebanyakan dibanding pria sehat.
Anda bisa tahu ukuran Mr P seorang pria lewat jari-jarinya
Sebuah penelitian University of Liverpool menyebutkan, jika jari manis pria lebih panjang daripada jari telunjuknya, berarti kadar testosteron di dalam rahimnya tergolong sehat. Kemudian, jika jari manisnya punya ukuran sama atau lebih kecil dari jari telunjuknya, maka kemungkinan ukuran Mr P-nya lebih panjang dari jari manisnya.
Keluarga memengaruhi testosteron
Menurut kajian situs kesehatan Mayo Clinic, pria yang semakin dekat dengan keluarga, maka tingkat testosteronnya menurun. Ini terjadi terutama pada ayah baru. Mereka mengalami penurunan kadar testosteron secara signifikan setelah kelahiran anaknya, terutama ketika memegang bayi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment