Product Marketing Flat Panel Displays LG Indonesia, LimErwin mengatakan bahwa FPR 3D yang dibenamkan pada kacamata membuat tampilan dua kalilebih terang karena bebas cairan kristal. Tingkat terangnya mencapai 150 nitdibandingkan dengan SG 3D yang hanya 80 nit. "Teknologi ini juga bebasgelombang elektromagnetik dan tidak perlu diisi ulang," kata Lim diJakarta, 29 Maret lalu.
Selama ini pengguna kacamata tiga dimensi sering mengeluhpusing atau berkunang-kunang setelah menyaksikan tayangan tiga dimensi karenapada umumnya kacamata tersebut cukup berat dan membuat pengguna tidak bisabergerak bebas. Biasanya ketika memakai kacamata SG 3D, kepala pengguna harus tegakdan fokus pada angle atau sudut ruang yang sempit.
Selain itu kacamata SG 3D mengandung cairan elektromagnetikdan ada baterai yang membuatnya terhubung dengan TV 3D. "Ini yangmembuat mata lekas lelah dan kepala pusing," kata Lim.
Menurut Lim, kacamata berlapis FPR 3D tersebut sangat ringan dan cukup nyaman untuk dipakai. Sudut pandangnya pun lebih ketikamenonton. "Mata jadi lebih sehat dan pengguna bisa lebihleluasa menonton konten 3D dari sudut pandang manapun," ujarnya.
Selain kacamata FPR 3D yang unik, Lim menambahkan, televisi3D LG juga mempunyai fitur konversi konten 2D ke 3D dengan menggunakanteknologi pemecah gambar. LG melakukan pengaturan konversi hingga 20 kali lipatdan menghasilkan gambar yang lebih tajam dan dalam.
Televisi berteknologi FPR 3D ini rencananya akan meluncurkanpada kuartal kedua bulan depan dalam seri Edge LED ukuran 32 inci, 40 inci dan55 inci. Soal harga, Lim belum bersuara.
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2011/03/30/brk,20110330-323996,id.html
No comments:
Post a Comment