Tuesday, September 27, 2011

Menumbuhkan Usaha dengan Anggaran Terbatas

Salah satu mitos terbesar dalam entrepreneurship ialah asumsi bahwa, “Yang paling saya butuhkan ialah ide bagus dan beberapa investor akan memberikan dana besar yang saya butuhkan untuk membangun bisnis.” Pada kenyataannya, para investor mendanai rencana bisnis yang berkualitas, bukan impian muluk-muluk. Yang paling penting adalah pelaksanaannya.

Sebuah mitos yang berhubungan ialah bahwa banyak uang mutlak diperlukan untuk bisa mendirikan sebuah bisnis. Padahal jika dicermati banyak usaha yang bisa dibangun dan mencapai break even point (kembali modal) lebih sedikit dari jumlah investasi yang diminta. Pengecualian berlaku di usaha-usaha yang berkaitan dengan sektor medis dan solusi konten teknologi tinggi yang pastinya berbiaya tinggi.

Memulai usaha Anda dengan investasi yang amat sedikit disebut sebagai “bootstrapping” dan entrepreneur-entrepreneur ini biasanya yang paling menikmati prosesnya. Mereka mengendalikan usaha sepenuhnya, mereka tidak punya investor yang bisa mengatur mereka layaknya majikan, dan mereka tidak harus selalu mengemis dana pada investor tersebut setiap bulannya. Menurut para ahli, sebanyak lebih dari 99% usaha dimulai dengan cara bootstrapping.

Berikut merupakan sejumlah prinsip-prinsip dasar untuk memulai dan menumbuhkan usaha kita dengan jumlah anggaran yang amat terbatas, sebagaimana yang dijelaskan oleh Patrick Snow dalam bukunya “Creating Your Own Destiny”:

  1. Jalankan usaha dari rumah. Meskipun jika ruang kantor komersial lebih murah, Anda masih harus menandatangani kontrak jangka panjang , membayar di muka, menata ruangan dan merekrut orang untuk menjadi staf. Dengan sebuah situs yang baik, bisnis Anda sudah bisa terlihat besar dan profesional tanpa harus berbiaya selangit.
  2. Sesuaikan bisnis dengan passion. Anda tidak bisa berhasil melakukan sesuatu yang tidak Anda sukai. Passion bukan pengganti uang tetapi jika Anda sangat menyukai sesuatu, Anda akan menemukan cara untuk mencapainya tanpa harus mengeluarkan uang banyak di awal.
  3. Jangan merekrut pegawai. Mengatur karyawan ialah hal yang tidak mudah, dan banyak entrepreneur yang kurang menguasai ketrampilan ini. Menjalankan bisnis bukan sesuatu yang amat sulit sehingga kita bisa belajar jika kita memiliki passion yang tinggi. Pastikan karyawan yang dibutuhkan memperlebar jangkauan Anda, bukan untuk menaikkan kepercayaan diri atau minat Anda.
  4. Membuat rencana anggaran versi hemat. Hal ini kebalikan dari memulai tanpa rencana. Mengoperasikan tanpa sebuah rencana ialah cara pasti untuk menghabiskan banyak uang. Anggaran yang kecil juga berarti penghindaran bisnis yang membutuhkan banyak dana atau bahkan sebuah waralaba yang sering membutuhkan investasi awal yang besar.
  5. Hasilkan untung setiap waktu. Dunia e-commerce di internet ialah contoh terbaik untuk hal ini. Di sana Anda bisa menjual produk dan jasa selama 24 jam penuh per harinya, 7 hari seminggu, secara teratur. Contoh lain adalah sumber pemasukan lain yang terus menerus datang seperti pemasukan dari biaya langganan, biaya referral, subkontrak di mana Anda memiliki andil di dalamnya.
  6. Minimalkan inventaris atau biarkan pabrikan membawanya. Pernahkah Anda bertanya siapa yang memiliki semua mobil baru dalam tempat parkir dealer? Itu semua bukan milik penyalur/ dealer. Contoh lain ialah model Amazon.com, di mana Anda memesan produk untuk dikirimkan ke rumah hanya setelah mereka mendapatkan pembayaran dari Anda.
  7. Tukar ketrampilan atau ekuitas Anda dengan jasa yang Anda butuhkan. Sebuah contoh ialah mendapatkan ruang kantor gratis dengan menyetujui untuk menjadi manajer properti bagi si pemilik. Menukarkan ekuitas dengan jasa pantas dirundingkan dengan penasihat hukum, akuntan, insinyur, dan staf penjualan.

Sebagian besar investor berpengalaman yakin bahwa terlalu banyak uang ialah risiko tersendiri, lebih daripada terlalu sedikit uang. Entrepreneur yang andal sering menemukan pengganti uang tetapi tidak ada yang bisa menggantikan tekad dan waktu yang ia miliki. Jadi tetap fokuskan perhatian dan pikiran pada visi bisnis dan kiat yang dibahas di atas dan Anda tak akan perlu anggaran besar untuk mencapai impian. (*/Sumber)


Lihat Juga:
andry pramudyamayyoli.blogspot.comnasib pegawai outsourcingpegawai outsourchingpegawai outsourcingoutsourcing pt posstruktur organisasi pt pos

No comments:

Post a Comment